Penyebab Keringat Berlebih Padahal Tidak Kepanasan

 Keringat Berlebih Padahal Tidak Kepanasan, Merupakan Tanda Kalau kurang Paparan Sinar Matahari 




Keringat berlebih di bagian dahi padahal tidak merasa kepanasan merupakan salah satu tanda tubuh kamu kekurangan paparan sinar matahari.

Vitamin D yang didapatkan dari paparan sinar matahari dapat menguatkan tulang dan sendi. Kekurangan vitamin D akibat jarang terpapar sinar matahari akan menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti diabetes, osteoporosis hingga kanker.

Dan salah satu tandanya kekurangan vitamin D adalah keringat berlebih di bagian dahi padahal tidak merasa kepanasan.

Selain itu tanda tubuh kekurangan sinar matahari adalah perubahan mood, berat badan yang semakin bertambah, insomnia hingga sering merasakan sakit pada tulang.

Penyakit yang Menyebabkan Keringat Berlebih

Penyebab keringat berlebih ini dapat dikenali dari jenisnya, antara lain:

  • Hiperhidrosis lokal/primer

Biasanya dialami hanya pada suatu area tubuh, seperti telapak tangan, kaki, ketiak, kepala, atau wajah. Hiperhidrosis lokal bukan merupakan gejala penyakit tertentu. Diperkirakan, kondisi ini diakibatkan oleh kelainan minor pada sistem saraf, dan merupakan penyakit turunan atau genetik.

  • Hiperhidrosis umum/sekunder

Keringat keluar di seluruh tubuh, dan umumnya penderita kondisi ini berkeringat secara berlebihan pada malam hari. Salah satu yang melatarbelakanginya adalah gangguan kesehatan. Berikut beberapa penyakit dan kondisi yang dapat memicu hiperhidrosis umum:

  • Penyakit jantung
  • Gangguan tiroid
  • Diabetes
  • Penyakit infeksi, seperti TB atau tuberkulosis, malaria, dan HIV/AIDS
  • Apnea tidur
  • Kehamilan
  • Menopause
  • Stroke
  • Rheumatoid arthritis
  • Penyakit Parkinson
  • Kanker, seperti limfoma dan leukemia
  • Endokarditis, yaitu infeksi dinding lapisan dalam jantung
  • Gangguan kecemasan umum

Selain itu, penggunaan obat juga bisa menjadi penyebab keringat berlebih. Misalnya beberapa jenis suplemen, obat antidepresan, obat pereda demam, atau obat antinyeri golongan opioid seperti morfin.

Penanganan Keringat Berlebih

Penanganan keringat berlebih umumnya dilakukan sesuai penyebab yang melatarbelakanginya. Hal ini antara lain dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

  • Antiprespiran untuk mengontrol keringat. Gunakan antiperspiran yang mengandung 10-20 persen heksahidrat aluminium klorida. Antiprespiran ini juga dapat digunakan di kaki.
  • Jika memungkinkan, kenakan alas kaki terbuka sesering mungkin. Saat mengenakan sepatu, pilih sepatu yang berbahan kulit atau bahan alami yang memungkinkan kelancaran sirkulasi udara. Jemur sepatu setelah dikenakan.
  • Pemberian obat-obatan untuk menghentikan kerja kelenjar keringat.
  • Menyuntikkan botox untuk menghambat saraf pemicu keringat untuk sementara.
  • Operasi untuk mematikan saraf yang menyebabkan keringat berlebih. Operasi ini mungkin diterapkan pada pengidap hipertiroidisme yang mengalami hiperhidrosis. Atau jika metode pengobatan lain tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
  • Prosedur iontophoresis, yaitu perawatan dengan listrik berintensitas rendah.